TIM Media (17/11/2023) – Suasana khusyuk memenuhi aula SMKN 1 Jerowaru pada pengajian umum yang diselenggarakan dengan penuh semangat. Ustaz M. Ihsan S., PD, atau yang lebih dikenal sebagai Ustaz Ocet, menjadi penceramah yang mengangkat isu krusial seputar bahaya penggunaan handphone dan media sosial terhadap iman dan akhlak.
Dalam pengajian yang dihadiri oleh siswa dan guru, Ustaz Ocet mengajak para peserta untuk merenung sejenak tentang pengaruh negatif handphone dan media sosial terhadap aspek spiritual dan moral kehidupan sehari-hari. Beliau dengan tegas mengingatkan bahwa teknologi tidak hanya membawa manfaat, tetapi juga dapat menjadi ujian bagi keimanan dan akhlak seseorang.
Ustaz Ocet menyoroti dampak ketergantungan pada handphone yang dapat mengarah pada ketidakpedulian terhadap keadaan sekitar dan berkurangnya waktu untuk beribadah. Lebih lanjut, beliau membahas bagaimana media sosial seringkali menjadi medium yang memicu perilaku negatif dan menyebabkan perpecahan dalam masyarakat.
“Saat ini, kita harus bijak dalam menggunakan teknologi. Jangan biarkan handphone dan media sosial merusak nilai-nilai keagamaan dan etika sosial kita. Iman dan akhlak harus tetap menjadi prioritas utama,” ujar Ustaz Ocet dengan penuh semangat.
Pada sesi tanya jawab, para siswa aktif bertanya tentang strategi konkret untuk menjaga iman dan akhlak di era digital ini. Ustaz Ocet memberikan panduan praktis dan nasehat bijak agar para peserta dapat menjalani kehidupan digital dengan penuh kesadaran.
Kepala Sekolah SMKN 1 Jerowaru, Bapak Ahmad Yani, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Ustaz Ocet dan pemilihan tema yang sangat relevan. “Semoga pengajian ini dapat menjadi pencerahan bagi seluruh siswa untuk menjalani kehidupan digital dengan bijak dan tetap mempertahankan nilai-nilai agama dan akhlak yang luhur,” ucap Bapak Ahmad Yani.
Pengajian umum di SMKN 1 Jerowaru bersama Ustaz M. Ihsan S., PD (Ustaz Ocet) menggugah kesadaran akan bahaya handphone dan media sosial terhadap iman dan akhlak. Semoga pesan dari pengajian ini dapat menjadi landasan bagi para siswa untuk menjadi generasi yang cerdas dan bertanggung jawab di era digital.